Selasa, 14 Juni 2011

Hati dan pikiran terlibat total ketika bersama dengan anak

Selalu melibatkan hati dan pikiran secara total ketika bersama dengan anak kita, bukanlah pekerjaan yang mudah. Apalagi kita yang punya anak yang belum bisa bicara. Kita mungkin berpikir, "ah nanti saja aku terlibat total, berusaha menyelami anakku, toh ia belum tahu apa-apa." Atau sebagian dari kita melibatkan pikiran dan hati kita secara setengah-setengah karena berbagai alasan yang kita logiskan. Mungkin ada yang beralasan karena banyak persoalan yang belum sempat diurusi, atau harus diurusi segera sehingga pikiran dan hati berputar-putar. Mungkin ada yang beralasan toh sudah ada Baby Sitter yang sudah banyak menemani dan mengajari. Atau karena alasan tidak mempunyai Baby Sitter, sudah kecapekan sepanjang pagi, siang, sore, dan malam bersama si kecil terus sehingga targetnya hanya minimalis yaitu, "Pokok tidak nangis." Perlu kita ketahui bahwa pengaruh hati dan pikiran yang mengembara dan berputar ke mana-mana saat bersama si kecil berdampak cukup besar untuk keadaan psikologis anak. Anak kan juga seperti kita, coba siapa sih yang tidak ingin diajak komunikasi? Anak pun suka diajak komunikasi, bukan? Ngomong-ngomong ketika bersama si kecil, dirimu sudah melibatkan hati dan pikiran secara totol belum?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar